607 PENDIDIK PAUD MENGIKUTI SEMINAR PENDIDIKAN HOLISTIC INTEGRATIF

Sebanyak 607 Pendidik dan Pengasuh PAUD se-kabupaten Purbalingga mengikuti Seminar Pendidikan Pembelajaran Holistic Integratif. Kegiatan ini diselenggarakan oleh  Kelompok Kerja Guru (KKG) PAUD kabupaten Purbalingga, dalam rangka memperingati Ulang Tahun PGRI ke 68 tahun 2013. Seminar Pendidikan diadakan di Pendopo Dipokusumo Purbalingga, siang tadi.
Ketua Panitia Seminar Pujiati SPd. menuturkan, kegiatan seminar kali ini bertujuan untuk membangkitkan semangat para pendidik PAUD di kabupaten Purbalingga, sehingga mampu mengembangkan diri meraih profesionalisme pendidik, mewujudkan tahun prestasi PAUD dan membangun karakter pendidik PAUD yang berahklak mulia.
Ditambahkan Pujiati, dari jumlah 607 peserta seminar tersebut merupakan Pengasuh dan Pendidik PAUD anak didik usia 0 – 6 Tahun, terdiri dari pendidik TK, Kelompok Bermain, Tempat Penitipan Anak (TPA), dan Satuan PAUD Sejernis. Diharapkan kegiatan ini dapat memacu para Pendidik PAUD agar lebih aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Dan mampu menyajikan pendidikan yang berarti, dan mampu memadu pandankan pendidikan seprti Agama, Kesehatan, Kognitif, dan Fisik bagi anak didik.
Menurut Pujiati, melaui momentum ini para pendidik PAUD dapat meningkatkan pengetahuan tentang model pembelajaran Holistik Integratif, memahami pendekatan, strategi, metode pembelajaran holistic integrative, ke depan para pendidik dapat meningkatkan kwalitas pembelajaran di sekolah yang bervariatif yang bermuara pada peningkatan karakter bangsa, dan menjadi pendidik yang professional.
Sementara Penyaji materi seminar kali ini Yosep J Hilmi seorang fasilitator dari Lembaga Legensia Learning Center Jakarta menuturkan, setiap anak telah memiliki kekuatan alamiah seperti kecenderungan alamiah, bakat, dan profesi termudah bagi anak yang dibawa sejak lahir dan informasinya tersimpan dalam otak. Salah satu cara untuk mengetahuinya dengan menggunakan ilmu holistic ntegrative yakni dengan cara mengasah otak kanan dan otak kiri.
Diharapkan melalui metode ini anak didik dapat mengembangkan diri untuk mengasah kemampuan, kecerdasan, dan potensi sesuai dengan tumbuh kembang anak. Sedangkan bagi para pendidik mampu menyajikan pembelajaran dengan model holistic integrative untuk mengasah kemampuan otak kanan dan otak kiri anak didik.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *