Muhammadiyah Fokus pada Pendidikan

Peresmian Pendopo KH Ahmad Dahlan 1

Wakil Ketua MPR RI Hajriyanto Y Thohari meminta agar Muhammadiyah fokus dalam pengembangan dunia pendidikan. Menurutnya, 68 tahun Indonesia merdeka, tujuan-tujuan negara yang tercantum dalam naskah Pembukaan UUD 1945, khususnya mencerdaskan kehidupan bangsa, belum tercapai.

“Utamanya pendidikan dasar. Dirikan sebanyak-banyaknya TK/BA, SD/MI dan SMP/MTs. Sudah fokus saja disitu dulu. Karena pendidikan dasar ini pondasi dalam membentuk akhlak yang sangat penting,” ujarnya usai meresmikan Pendopo KH Ahmad Dahlan di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Jl Alun-alun Selatan, Sabtu (21/9).

Pembentukan akhlak yang baik menurutnya harus menjadi prioritas dalam pendidikan. Sebab, lanjut dia, kegagalan bangsa ini dalam merealisasikan tujuan-tujuan negara lebih karena tindak korupsi yang telah merambah ke semua lini.

“Kalau saja tidak ada korupsi, seharusnya Indonesia bisa menjadi negara yang sangat luar biasa. Sebab, dibandingkan negara-negara maju, kita itu lebih kaya dari sisi sumber daya alam. Tapi untuk apa bangga sebagai negara yang kaya kalau yang menikmati kekayaan itu hanya segelintir orang, bahkan justru bangsa asing?” tegasnya di depan ratusan kader Muhammadiyah yang tumpah ruah memadati halaman gedung bersejarah pasca renovasi berat dengan memakan biaya lebih dari Rp 291 juta itu.

 

Cagar Budaya

Pendopo KH Ahmad Dahlan yang baru saja diresmikan Hajriyanto itu sesungguhnya cagar budaya peninggalan sejarah yang telah dimiliki Muhammadiyah sejak tahun 1946, melalui proses jual beli dengan Kerabat Bupati Purbalingga yang bernama Sobali dan Anjani. Menurut Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Purbalingga Wachyudiana, sejak saat itu gedung seluas 3290 m2 menjadi pusat pendidikan Muhammadiyah hingga sekarang.

“Saya titip cagar budaya ini kepada kader-kader Muhammadiyah. Tolong dirawat dengan sebaik-baiknya. Karena, gedung ini menjadi saksi bisu sejarah Purbalingga sejak jaman Belanda,” ujar Wakil Bupati Sukento Ridho Marhaendrianto melalui Asisten Pemerintahan Sekda Purbalingga Kodadiyanto yang turut menjadi saksi peresmian gedung berarsitektur perpaduan Belanda dan Jawa itu.

Selain peresmian pendopo, kegiatan yang dimeriahkan dengan paduan suara SMK Muhammadiyah 3 ini juga dirangkai dengan Pelantikan Kepala SMA Muhamadiyah 1, SMK Muhammadiyah 1 dan SMK Muhammadiyah 3.

Wachyudiana menambahkan, SMK Muhammadiyah 3 yang sebelumnya masih bergabung di kompleks Perguruan Muhammadiyah itu dalam waktu dekat akan menempati gedung baru lantai 4 yang berdiri di atas tanah wakaf Samyo Nurudin di Jl Raya Bojong. (cie).

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *