Anak-anak Menjadi Tumpuan Terdepan Dalam Pembangunan

Bupati Purbalingga menyampaikan sambutan dihadapan ribuan peserta senam simpe

PURBALINGGA – Generasi muda, khususnya anak-anak adalah merupakan generasi penerus cita-cita para pendiri bangsa, untuk itu perlu bimbingan, arahan serta peningkatan kecerdasan, intelejensia, emosional dan spiritual agar dikemudian hari menjadi garda terdepan dalam pembangunan bangsa ini.

Untuk itu, para pejuang-pejuang pendidikan yaitu para guru diminta untuk mencetak para generasi emas, dalam menyongsong  Indonesia pada tahun 2045 menjadi tahun generasi muda emas.

“Karena tanpa dukungan serta kerja keras dari para pejuang pendidikan dan seluruh stake holder, mustahil dapat tercapai generasi  muda emas yang akan menjadi tumpuan pembangunan dimasa yang akan datang. Masih ada waktu 33 tahun untuk membenahi, mencetak serta membangun generasi yang, cakap berbakat untuk mewujudkan Purbalingga yang lebih maju dalam berbagai bidang,”pinta Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto saat memimipin Gebyar Senam Simpe bersama ribuan anak TK Bustanul Athfal (BA), Raudlatul Athfal, Tarbiyatul Athfal (TA) di bawah naungan Kementrian Agama Kabupaten Purbalingga di Stadion Goentoer Darjono, Sabtu pagi (12/4).

Selain sebagai garda terdepan dalam pembangunan, kata Kento, para anak-anak juga harus diberi kesempatan seluas-luasnya dalam pengambilan keputusan, terutama terkait dengan kehidupannya dengan tetap diberi bimbingan dan arahan tanpa mengabaikan kasih sayang serta curahan hati.

“Untuk itu, saya ingin mewujudkan Kabupaten Purbalingga sebagai kabupaten layak anak. Purbalingga harus menjadi kabupaten yang nyaman serta aman  bagi anak-anak kita dalam mengembangkan minat , bakat serta melejitkan kecerdasan intelejensia, emosiaonal dan spiritual, agar kelak tercapai segala cita-citanya serta mampu menjadi generasi emas yang membanggakan,”tuturnya.

Dihadapan ribuan anak-anak dan peserta senam simpe Kento berharap, kelak di kemudian hari akan tercetak para pemimpin-pemimpin dari Purbalingga yang akan memimpin negeri ini, mulai dari presiden, gubernur, bupati dan lain sebagainya.

“Ada yang ingin menjadi presiden, ada yang  kepengin jadi gubernur, apa kepengin jadi bupati, untuk itu mari bersama-sama wujudkan  serta dukung tahun 2045 Indonesia sebagai tahun generasi muda emas serta Purbalingga sebagai kabupaten layak anak,”pungkasnya.

Gebyar Senam Simpe diikuti  7.950 murid TK dibawah naungan Kemenag Purbalingga dari 249 lembaga dan dihadiri Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto, , Kadindik Purbalingga Tri Gunawan, Bunda PAUD Kabupaten Purbalingga Ny Erna Sukento Pejabat dari Kemenag Purbalingga, Ketua Himpaudi,  serta para guru dan orang tua siswa.

Ketua panitia Gebyar Senam Simpe yang juga Ketua PD IGRA Kabupaten Purbalingga, Khotimah dalam laporannya mengatakan, kegiatan tersebut dalam rangka menyongsong  Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Hari Anak Nasional  serta tutup tahun pelajaran 2013-2014.

Senam Simpe ini ditampilkan karena gerakkannya sudah dikenal oleh anak-anak RA/BA           se Kabupaten Purbalingga, gerakan senam yang ceria dengan holahop ini merupakan kreasi cipta para guru yang tergabung dalam IGRA.

Sebelum memimpin Gebyar Senam Simpe bersama Bunda PAUD, secara simbolis Bupati Purbalingga melepas ratusan balon ke udara yang disaksikan ribuan anak, sebagai tanda dimulainya kegiatan tersebut. (Key)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *