Menjadi Guru, Adalah Sebuah Kehormatan

Menjadi guru bukanlah merupakan pengorbanan, tetapi merupakan sebuah kehormatan. Seorang guru, telah memilih jalan terhormat, memilih hadir bersama anak-anak, serta bersama pemilik masa depan Indonesia.

“Ibu dan bapak guru telah mewakili kita semua, menyiapkan masa depan Indonesia. Selain mewakili seluruh bangsa hadir di kelas, di lapangan, bahkan sebagian harus mengabdi dengan fasilitas ala kadarnya, demi mencerahkan, serta membuat masa depan yang lebih baik untuk anak-anak kita,”kata Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto saat membacakan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Anies Baswedan pada Peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 69, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Tahun 2014, Tingkat Kabupaten Purbalingga di Alun-alun Purbalingga, Selasa (25/11).

Anies menggaris bawahi, bahwa persiapan masa depan bangsa dan Negara Indonesia dititipkan kepada para guru. Anies menyadari, bahwa masih banyak tanggung jawab pemerintah pada guru, yang belum ditunaikan dengan tuntas.

“Kita harus mengakui, bahwa bangsa Indonesia belum menempatkan guru, sebagaimana seharusnya. Guru memilki peran yang amat mulia dan amat strategis, cara kita memperlakukan guru hari ini, adalah cermin persiapan masa depan bangsa ini,”kata Anies.

Anies meminta agar mengubah diri, meninggikan dan memuliakan guru. Pemerintah di semua level harus menempatkan guru dengan sebaik-baiknya, serta menunaikan secara tuntas, semua kewajiban bagi guru.

“Pekerjaan rumah pemerintah, di semua level masih banyak, mulai dari masalah status kepegawaian, kesejahteraan, serta hal lainya, yang berhubungan dengan guru, harus dituntaskan,”pinta Anies.

Semua harus sadar, bahwa pendidikan adalah ikhtiar fundamental dan kunci, untuk dapat memajukan bangsa. Potensi besar di republik ini dapat dikembangkan, jika manusianya terkembangkan, serta terbangunkan, tambah Anies. Selain itu, Anies mengajak semua untuk melihat pendidikan bukan semata-mata urusan Negara/pemerintah.

“Saya meminta semua kalangan untuk terlibat membantu sekolah, guru, madrasah, balai belajar, dan taman belajar. Kita terlibat untuk mendorong kemajuan dunia pendidikan. Untuk itu pula, kepada, serta guru dan tenaga kependidikan untuk membuka pintu lebar-lebar. Kita mengajak dan memberi ruang kepada masyarakat untuk ikut terlibat, memikirkan serta berbuat demi kemajuan dunia pendidikan kita,”ujarnya.

Di akhir sambutannya, bupati  mengatkan, bahwa Kabupaten Purbalingga akan kedatangan tamu dari tim nasional evaluasi penyelenggaraan pemerintah daerah (EPPD), dalam rangka EKPPD terhadap LPPD tahun 2013. Tim akan berkunjung ke Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), maupun instansi yang melayani pelayanan dasar, baik kesehatan, maupun pendidkan.

“Salah satunya adalah, sekolah- sekolah yang dianggap mempunyai nilai keunggulan, dibandingkan, dengan sekolah lainya. Untuk itu, agar memepersiapkan dengan sebaik-baiknya, saat kunjungan tim Nasional dimaksud, dengan tanpa mengganggu jalanya proses belajar mengajar di sekolah tersebut,”tuturnya.

Sukento menjelaskan, sekolah yang akan mendapatkan kunjungan dari tim nasional adalah, SD Negeri Purbalinga Lor, SMP Negeri 3 Purbalingga, dan SMK Negeri 3 Purbalingga.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *