Prasetiyo, Juara Lomba Menulis Artikel HUT PGRI
PURBALINGGA, INFO -Drs.Prasetiyo (51), guru mata pelajaran Bahasa Jawa SMP Negeri 1 Bukateja,keluar sebagai juara pertama lomba menulis artikel populer dalam rangka HUT ke 72 PGRI dan Hari Guru Nasional ke 23 tingkat Kabupaten Purbalingga.Prasetiyo menulis artikel berjudul “Saling Menguatkan dan Mengingatkan untuk Kemajuan Pendidikan di Purbalingga”. Untuk juara kedua diraih Leni Wijayanti, S.Pd (SMPN 1 Kejobong), dan juara ketiga Dra. Adi Winarti dari SMPN 1 Pengadegan.
Bupati Purbalingga Tasdi SH MM menyerahkan hadiah berupa sejumlah uang dan piagam kepadapara pemanang , pada malam resepsi HUT ke 72 PGRI dan Hari Guru Nasional, di Aula PGRI Purbalingga, Sabtu (25/11/2017).
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyerahkan penghargaan kepada PGRI Cabang pada lomba tertib administrasi keuangan. Juara 1 diraih PGRI Cabang Kejobong,juara kedua PGRI Cabang Kaligondang, dan juara ketiga PGRI Kecamatan Karangmoncol.
Seusai memberikan penghargaan kepada para juara,Bupati Tasdi menyerahkan tokoh wayang Gatotkaca kepada dalang wayang kulit asal Cilacap,Kukuh Bayu Aji, dan tokoh wayang Adipati Karna kepada Bimo Setya Aji, anak ki dalang Kukuh Bayu Aji.Kedua dalang malam itu mementaskan lakon “Laire Gatotkaca”.
Pertunjukkan wayang kulit semalam suntuk yang disaksikan dua ribu lenbih anggota PGRI Purbalingga dan warga masyarakat itu, menutup rangkaian HUT ke 72PGRI dan Hari Guru Nasional ke 23 yang diselenggarakan oleh PGRI Purbalingga.
Dalam sambutannya, Bupati Tasdi menekankan kepada para guru anggota PGRI Purbalingga untuk bersemangat mencerdaskan anak bangsa,agar berkarakter,nasionalis, dan memiliki jiwa toleransi tinggi.”Didik anak bangsa dengan hati,agar mereka memiliki karakter yang baik. Jangan pernah kendor untuk mencerdaskan anak bangsa. Hanya kepada guru harapan kami untuk memajukan Purbalingga ini,” ujar Tasdi.
Ketua PGRI Purbalingga, Sarjono menambahkan, rangkaian HUT ke72 PGRI dan Hari Guru Nasional di Purbalingga, ditandai berbagai kegiatan.Untuk peringatan tahun 2017, yang bersifat lomba-lomba dikurangi, lebih diarahkan ke kegiatan sosial yakni berupa rehab 52 rumah tidak layak huni yang tersebar di 18 kecamatan,donor darah, seminar pendidikan,talk show di Radio Gema Soedirman Purbalingga dan RRI Purwokerto,ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Purbo Saroyo, dan mengunjungi anggota PGRI yang sedang sakit.
“Peringatan kali ini lebih banyak unsur kemanusiaannya. Kami ingin, PGRI lebih memanusiakan anggotanya dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Sarjono. (PI-1)