Guru Olahraga Merupakan Elemen Penting Dalam Pembentukan Karakter
PURBALINGGA INFO – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Purbalingga benar-benar berkomitmen terhadap penguatan dan pembentukan karakter generasi penerus. Setelah sebelumnya diadakan seminar nasional bertema penguatan karakter di aula gedung PGRI, tema serupa juga diselenggarakan oleh PGRI di Pendopo Dipokusumo Purbalingga, Selasa (21/11).
Seminar kali ini diikuti 160 guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) dari Guru SD, SMP, SMA, SMK dengan tema “Peran Guru PJOK Dalam Penguatan Karakter Bangsa”. Pemateri berasal dari Universitas Negeri Surakarta (UNS) Prof. DR. Agus Kristiyanto, M.Pd yang merupakan guru besar ilmu keolahragaan di Universitas tersebut.
Seminar yang dimulai dengan games kecil itu diikuti dengan serius oleh para guru PJOK yang hadir di Pendopo Dipokusumo. Agus mengatakan menjadi guru yang baik saja tidak cukup namun harus menebar kebaikan bagi peserta didik, sekolah, institusi pendidikan serta bagi lingkungan. Karena pembentukan karakter tidaklah hanya dilakukan kepada peserta didik akan tetapi bagi seluruh manusia.
“Guru olahraga harus menebar kebaikan kepada siapa pun. Guru olahraga harus menjadi elemen penting dalam penguatan dan pembentukan karakter bagi siapa pun,” tambahnya.
Agus juga menambahkan bahwa guru PJOK punya potensi besar untuk maju. Dia mencotohkan budaya orang Jepang yang bekerja dengan penuh tanggung jawab. Budaya malu pulang cepat yang digelorakan orang jepang harus ditiru oleh guru PJOK kabupaten Purbalingga agar etos kerja meningkat sehingga penguatan karakter terhadap sesame bisa lebih maksimal.
Tantangan permanen berupa prestasi dan desentralisasi haruslah dijawab para guru PJOK di kabupaten Purbalingga. Untuk menjawab tantangan tersebut, guru PJOK harus mempunyai beberapa kompetensi. Di antaranya adalah kompetensi kepribadian, kompetensi akademik, kompetensi sosial dan kompetensi professional.
“Untuk memenuhi semua kompetensi tersebut, guru (PJOK) harus lolos kualifikasi seperti kualifikasi pendidikan, sering mengikuti penataran/pelatihan, pengalaman, kinerja yang mumpuni dan fisik serta mental yang kuat,” katanya.
Salah satu peserta seminar dari SD Negeri 1 Tlahab Lor, Sri Murni Astuti mengatakan bahwa seminar semacam itu sangat bermanfaat untuk peningkatan profesionalisme guru serta etos kerja yang sedang digelorakan PGRI. Dia berharap agar acara seperti itu menjadi agenda rutin sehingga penularan semangat penguatan karakter kepada sesame semakin mencapai target.
“Acara seminar ini sangat bermanfaat bagi kami (guru PJOK) karena bisa menumbuhkan semangat dalam bekerja serta bisa meningkatkan kinerja kami para guru. Kami berharap pihak terkait mengagendakan acara seperti ini secara rutin,” kata Astuti.
Sedangkan Asisten Administrasi, Widiyono saat membuka seminar menyambut baik kegiatan tersebut karena bisa menambah wawasan dan peningkatan kinerja bagi guru. Yakni dengan meningkatkan kedisiplinan dan selalu mematuhi jam kerja yang telah ditentukan serta meminimalisir pelanggaran. (L/PI-2)