Dindikbud Purbalingga Adakan Diklat Berjenjang Pendidik Paud
PURBALINGGA, INFO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purbalingga mengadakan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Berjenjang Bagi Pendidik Paud. Berjenjang karena terdapat diklat dasar dan diklat lanjutan.
“Diklat dasar diikuti oleh 100 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) kemudian yang diklat lanjutan diikuti oleh 200 guru paud,” kata Kepala Bidang Pembinaan Kebudayaan pada Dindikbud Kabupaten Purbalingga, Sarjono saat ditemui di Aula SD Purbadisuta, Senin (10/9).
Sarjono menjelaskan diklat dasar bagi guru PAUD bertempat di SMK Muhammadiyah 1 Purbalingga (10-14/9). Sedangkan untuk diklat lanjutan bertempat di SD Purbadisuta Purbalingga dari tanggal 10 hingga 15 September 2018.
“Yang lanjutan itu diawali dari diklat dasar tahun sebelumnya, yang lanjutan ini pada saatnya juga akan di uji kompetensi,” ujarnya.
Ia menuturkan, tahun ini Dindikbud Kabupaten Purbalingga telah menguji 123 guru PAUD yang sudah mengikuti diklat lanjut. Menurut Sarjono, uji kompetensi yang diikuti oleh guru PAUD yang sudah mengikuti diklat lanjutan dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab)Purbalingga.
“Ya kita berikan kesempatan untuk uji kompetensi dibiayai Pemkab, tempatnnya di Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PP PAUD dan Dikmas) Jawa Tengah,” terang Sarjono.
Sarjono melanjutkan berdasarkan Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014 guru PAUD disarankan berijazah S1. Tetapi bagi mereka yang belum berijazah S1, harus diberikan pelatihan maupun diklat untuk meningkatkan kompetensinya.
“Mengapa karena mendidik anak-anak di usia dini sampai dengan enam tahun itu adalah satu kesempatan mendidik anak di usia emas sehingga pendidiknya harus tahu betul mengenai aspek apa saja yang harus dikembangkan,” jelasnya.
Dengan adanya kompetensi yang dimiliki oleh guru PAUD maka tidak akan terjadi salah arah dalam mengembangkan kompetensi. Selain itu juga tidak akan berdampak fatal bagi perkembangan anak selanjutnya.
“Anak-anak di PAUD jangan dikembangkan aspek akademisnya berupa membaca, menulis, berhitung (calistung) tetapi aspek fisik dan psikis,” tegas Sarjono.
Perkembangan yang harus dilatih untuk anak usia dini meliputi pendidikan karakter, pendidikan agama, juga tentang seni. Hal ini sebagai bentuk dukungan perkembangan anak ke depannya.
“Kalau anak sudah diberi landasan yang kuat mengenai aspek kepribadian seperti fisik dan psikis maka ke depannya dia akan mampu menguasai bidang-bidang lain yang dilandasi dengan kepribadian, karakter dan seni yang bagus,” ungkapnya.
Peserta diklat akan mendapatkan materi dari PP PAUD Dikmas Semarang dan dari guru di Purbalingga yang sudah mengikuti diklat mahir. Tidak hanya itu juga pemateri yang memiliki sertifikat pendidik PAUD yang sudah menjadi pelatih di berbagai pelatihan guru.
“Yang diklat nanti dapat sertifikat mereka pada saatnya untuk ditindaklanjuti dengan diklat-diklat berikutnya atau kegiatan berikutnya dasarnya mereka itu sudah mendapatkan sertifikat dari diklat dasar dan diklat lanjut seperti ini,” pungkas Sarjono. (PI-7)